Sumenep, Jawa Timur - Dalam rangka mempercepat transformasi
pendidikan yang berbasis teknologi, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
menggelar kegiatan Advokasi Pemantik (Pemanfaatan TIK) yang melibatkan para
pemangku pendidikan dari berbagai jenjang. Salah satu narasumber utama dalam
kegiatan ini adalah Ibu Riskiyah, S.Pd., Kepala SDN Moncek Timur, yang berbagi
wawasan mengenai pentingnya integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar
di era digital.
Acara yang diadakan di Kecamatan Manding dan Batu Putih ini
dihadiri oleh Pengawas, Kepala Sekolah, serta guru dari jenjang PAUD, TK, SD,
hingga SMP. Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk lebih memahami peran
teknologi dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif dan efektif, serta
bagaimana mengadopsi alat-alat digital dalam keseharian proses pengajaran.
Dalam presentasinya, Ibu Riskiyah menekankan bahwa
transformasi pendidikan menuju era digital bukan lagi pilihan, melainkan
kebutuhan. "Teknologi saat ini tidak hanya sekadar alat bantu, tetapi juga
menjadi jembatan utama dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dan adaptif
bagi generasi siswa saat ini," ujar beliau. Menurutnya, dengan terus
berkembangnya zaman dan teknologi, sekolah-sekolah harus mampu mengikuti arus
ini agar tidak tertinggal. Oleh karena itu, guru harus meningkatkan kompetensi
mereka dalam pemanfaatan teknologi, baik untuk pengelolaan kelas maupun
penyampaian materi.
Selain itu, Ibu Riskiyah juga berbagi pengalaman SDN Moncek
Timur dalam menghadapi tantangan di sekolah pedesaan yang memiliki keterbatasan
infrastruktur teknologi. Meskipun demikian, beliau menegaskan bahwa inovasi dan
kreativitas para guru menjadi kunci utama untuk memaksimalkan teknologi yang
ada demi tercapainya pembelajaran yang berkualitas. "Tidak perlu menunggu
perangkat yang sempurna. Dengan semangat dan kreativitas, teknologi yang
sederhana sekalipun dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pembelajaran,"
jelasnya.
Advokasi ini tidak hanya menggarisbawahi pentingnya
pemanfaatan TIK, tetapi juga memberikan sesi praktik langsung bagi peserta.
Para guru diajarkan cara memanfaatkan perangkat lunak pendidikan, portal
belajar online, serta bagaimana mengelola kelas secara digital. Tujuannya
adalah agar guru tidak hanya sekadar tahu, tetapi juga mampu menerapkan
teknologi dengan baik di kelas.
Keterlibatan Ibu Riskiyah sebagai narasumber dalam acara ini
memperkuat komitmen SDN Moncek Timur dalam mendukung pengembangan pendidikan
yang berorientasi pada masa depan. Transformasi ini menjadi langkah penting
untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis,
tetapi juga mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan global.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta, baik kepala
sekolah, pengawas, maupun guru, dapat membawa pulang wawasan dan keterampilan
baru yang siap diterapkan di sekolah masing-masing. Pendidikan berbasis
teknologi kini menjadi landasan penting dalam menciptakan generasi yang siap
bersaing di era digital.