Sumenep, Jawa Timur - Bapak Akhmad Fairusi, S.Pd., M.A.P selaku Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan, terus melakukan sosialisasi secara intensif mengenai Program Sekolah Responsif Gender. Program ini bertujuan mewujudkan pendidikan inklusif yang adil dan setara, memastikan setiap siswa tanpa memandang jenis kelamin mendapatkan perlakuan yang sama. Sosialisasi ini mencakup tenaga pendidik, pengawas, dan kelompok kerja sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait responsivitas gender dalam pendidikan.
Dalam setiap pembinaannya,
termasuk saat berkunjung ke kelompok kerja kepala sekolah di Kecamatan Lenteng, Bapak Akhmad Fairusi selalu menekankan bahwa peran sekolah sangat penting dalam
membentuk generasi yang menghargai kesetaraan gender. Program ini bertujuan
menghapus stereotip gender yang mungkin ada dalam sistem pendidikan, baik
melalui kurikulum, lingkungan sekolah, maupun kebijakan internal. Beliau juga
menyampaikan bahwa Sekolah Responsif Gender bukan sekadar tentang perlakuan
setara, tetapi juga menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi siswa untuk
berkembang. Guru harus paham perbedaan kebutuhan belajar siswa berdasarkan
konteks gender mereka dan menghindari praktik diskriminatif yang seringkali
tidak disadari.
Sebagai bagian dari upaya membangun kompetensi guru dan pengawas, Bapak Akhmad Fairusi menginisiasi pelatihan dan lokakarya yang membahas pedagogi responsif gender. Pelatihan ini membantu tenaga pendidik memahami pendekatan yang lebih adil dalam pembelajaran dan interaksi di sekolah. Selain itu, ia mendorong kelompok kerja kepala sekolah, termasuk di Kecamatan Lenteng, untuk mengembangkan kebijakan internal yang ramah gender, memastikan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi semua siswa.
Dengan dedikasi Bapak Akhmad Fairusi, program ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, dan diharapkan menjadi pilar penting dalam mewujudkan pendidikan yang responsif gender di seluruh wilayah di Kbaupaten Sumenep.