Pada tanggal 30 September 2024,
suasana Hotel Asmi di Kabupaten Sumenep dipenuhi oleh semangat 45 guru
ASN dari jenjang TK, SD, dan SMP yang mengikuti Pelatihan Penulisan Buku
Non-Fiksi. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga 4 Oktober 2024,
dengan agenda yang padat dan inspiratif. Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh
Kepala Bidang Ketenagaan, Bapak Akhmad Fairuzi, yang mewakili Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Dalam sambutannya, beliau menekankan
pentingnya kontribusi guru dalam dunia literasi, terutama dalam menghasilkan
karya buku non-fiksi yang tak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menjadi
sumber inspirasi dan pengetahuan bagi masyarakat luas.
“Menulis bukan hanya soal
menuangkan pikiran, tetapi juga membagikan inspirasi dan ilmu. Kami berharap
dari kegiatan ini lahir banyak karya yang bermakna,” tutur Bapak Fairuzi di
hadapan para peserta yang antusias mendengarkan setiap pesan yang disampaikan.
Setelah pembukaan, acara
dilanjutkan dengan pemaparan umum terkait konsep dan teknik penulisan buku
non-fiksi. Materi ini menjadi landasan awal yang penting bagi peserta sebelum
mereka terjun langsung dalam proses kreatif. Tak hanya sekadar teori, peserta
kemudian ditantang untuk mengasah imajinasi dan ide mereka dengan menuliskan ide
tema serta sinopsis buku yang akan mereka kembangkan selama pelatihan.
Proses ini dirancang untuk membantu peserta memetakan arah dan struktur karya
mereka secara lebih jelas.
Sebanyak 9 narasumber dari Komunitas
Pusaka Sumenep dan DPKS Sumenep memberikan bimbingan intensif kepada
para peserta. Setiap narasumber bertanggung jawab mendampingi lima penulis
dalam proses kreatif, mulai dari pematangan ide hingga teknis penulisan. Dengan
sistem pendampingan ini, diharapkan setiap peserta mendapatkan perhatian khusus
dan bimbingan yang mendalam, sehingga kualitas buku yang dihasilkan dapat
memenuhi standar penulisan yang baik dan layak untuk diterbitkan.
Salah satu peserta adalah Ibu Riskiyah, Kepala SDN Moncek Timur, yang dikenal dengan
dedikasinya terhadap dunia pendidikan. Keikutsertaannya dalam pelatihan ini
mencerminkan komitmennya yang kuat untuk terus berkembang, tidak hanya sebagai
pendidik tetapi juga sebagai penulis yang memiliki potensi besar untuk
memberikan kontribusi positif melalui tulisan.
Pelatihan ini diharapkan menjadi
titik awal bagi para guru ASN di Kabupaten Sumenep untuk semakin berperan aktif
dalam dunia literasi, memperkuat peran mereka sebagai pendidik yang
menginspirasi sekaligus penulis yang mampu menghasilkan karya-karya edukatif
dan bermanfaat bagi masyarakat luas.


.jpeg)
